Batam, ZonaBatam.com - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara resmi melantik Erlita Sari Amsakar sebagai Bunda Paud dan Bunda Literasi Kota Batam dalam sebuah prosesi yang digelar di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam, Senin (2/6/2025).
Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Erlita Sari Amsakar sebagai Bunda Paud dan Bunda Literasi. Ia menekankan pentingnya peran Bunda Paud dan Bunda Literasi dalam membentuk masa depan bangsa melalui perhatian terhadap anak usia dini dan penguatan budaya literasi.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Batam mengucapkan selamat kepada Bunda Paud dan Bunda Literasi atas pengukuhan ini. Sekarang yang harus diurus itu adalah anak-anak usia dini, dan yang dibentuk sekarang adalah masa depan Indonesia,” ujarnya.
Amsakar mengingatkan agar peran tersebut tidak dimaknai secara simbolis semata, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya menumbuhkan minat baca sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang mencintai ilmu dan terbuka terhadap berbagai wawasan.
"Bunda Literasi harus mampu membuka jendela dunia bagi anak-anak kita. Jangan hanya membiarkan mereka memandang di sekitar rumahnya saja, tetapi ajak mereka memahami Indonesia dan dunia,” ucapnya.
Ia juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara Bunda Paud dan Bunda Literasi dengan berbagai instansi seperti Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kebudayaan agar program yang dijalankan lebih efektif dan berdampak luas.
“Mari bergerak bersama. Kalau kita ingin melihat masa depan Indonesia, maka anak-anak hari ini harus dibentuk sejak dini,” katanya.
Lebih lanjut menurut Amsakar pendidikan adalah investasi paling berharga dalam kehidupan manusia. Ia bukan sekadar proses belajar mengajar di ruang kelas, tetapi sebuah perjalanan yang membentuk karakter, membuka wawasan, dan menuntun seseorang menuju masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan adalah investasi terpenting. Mau sukses di dunia, jawabannya pendidikan. Mau sukses di akhirat, jawabannya juga pendidikan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Amsakar menekankan bahwa segala tugas akan terasa ringan bila dilakukan dengan ketulusan hati.
“Kalau semuanya muncul dari hati, tidak ada kerjaan yang susah, semuanya menjadi mudah,” pungkasnya.(*)
COMMENTS