Batam, ZonaBatam.com - Indonesia terus mendorong transformasi ekonomi, salah satunya melalui kemitraan internasional dalam forum bisnis bertajuk “Regional Infrastructure Investment Opportunities for Economic Transformation” di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis (22/5).
Forum bisnis ini menyoroti peluang investasi infrastruktur berkelanjutan di Kepulauan Riau dan Jawa Barat, serta mencatat kesepakatan investasi strategis melalui penandatanganan Joint Venture Agreement antara Wiraraja Strategix dan GreenBank Corporation terkait pengembangan energi terbarukan dengan nilai investasi mencapai USD1 Miliar berlokasi di Projek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewabe Energy & Smart Eco Industrial Park Pulau Galang, FTZ Batam.
Konsul Jenderal RI Osaka John Tjahjanto Boestami menegaskan pentingnya kerja sama yang dihasilkan forum ini bagi transformasi ekonomi Indonesia.
“Infrastruktur, ekonomi hijau, dan hilirisasi industri adalah inti dari strategi menuju Indonesia Emas 2045. Hari ini, kita menyaksikan evolusi penting menuju kerja sama yang lebih terdesentralisasi dan multilevel antara Indonesia dan Jepang,” jelas Konjen John.
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian PPN/Bappenas Kurniawan Ariadi menggarisbawahi pentingnya produktivitas sebagai kunci transformasi ekonomi. “Kita harus beralih dari ekonomi berbasis tenaga kerja murah ke ekonomi berbasis pengetahuan, inovasi, dan keterampilan tinggi.
Untuk itu, transformasi ekonomi Indonesia harus bersifat lintas sektor dan interdisipliner,” ungkap Sahli Iwan. Beliau turut menegaskan Indonesia saat ini sedang memastikan implementasi transformasi ekonomi melalui pilot program di tiga provinsi yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Bali. Selain tiga provinsi, Jawa Barat dipilih untuk menjadi pionir transformasi industri masa depan melalui smart integrated area.
Wakil Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Bidang Hubungan Kerja Sama Budhiana Kartawijaya menjelaskan peluang investasi di Jawa Barat yang tengah dikembangkan sebagai ekosistem investasi terpadu.
“Kami mengundang untuk berinvestasi di wilayah Jawa Barat yang kini sedang bertumbuh ini. Infrastruktur dan budaya adalah dua sisi dari satu koin,” jelas Wakapel Budhiana. Ajakan yang sama untuk berinvestasi juga disampaikan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kepulauan Riau Joni Hendra Putra.
“Dengan status sebagai Free Trade Zone dan realisasi investasi pada 2024 sebesar Rp47,26 triliun, Kepulauan Riau menawarkan peluang besar, terutama di sektor energi, digital, dan kawasan industri,” jelas Sekretaris Joni.
Akhmad Maruf Maulana, selaku Presiden Direktur dari PT Wiraraja Strategix (Wiraraja Power) sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI), dan Proyek Strategis Nasional (PSN) KADIN Indonesia memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang mendukung sehingga terlaksana Joint Venture Agreement antara PT Wiraraja Strategix dengan Greenbank Corporation.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan penuh yang telah diberikan oleh Bappenas, Pemerintah Kota Batam, BP Batam, dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terhadap proyek strategis nasional (PSN) ini. PSN Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) tidak terlepas dari sinergi yang erat serta dukungan moral dan kebijakan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)."
"Kami yakin dan optimis bahwa Indonesia akan terus menjadi tujuan utama investasi global dan mampu bersaing secara kompetitif di kawasan. Masuknya investasi
sebesar USD1 miliar ini mencerminkan kepercayaan tinggi dari para investor, khususnya dari Jepang, terhadap arah kebijakan pembangunan nasional," ungkap Maruf.
Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan Bapak Presiden Republik Indonesia yang telah menetapkan proyek kami sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Nomor 12 Tahun 2025 sampai dengan tahun 2030. Komitmen bersama ini menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan pembangunan industri hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan.”
Forum ini menjadi bukti nyata sinergi pusat, daerah, dan mitra global seperti Jepang, merupakan fondasi utama bagi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Forum bisnis hari ini memperlihatkan bagaimana inisiatif dari Kepulauan Riau dan Jawa Barat dapat dipertemukan dengan mitra internasional. Ketika potensi lokal
dibawa ke panggung global dengan pendekatan yang terarah, kita bukan hanya
memperkenalkan daerah kita, namun kita juga sedang membangun masa depan Indonesia secara kolektif,” pungkas Direktur Paviliun Indonesia Rosy Wediawaty. (*)
COMMENTS