Sinergitas Memperkuat Pondasi Ketahanan Pangan di Pulau Terdepan Indonesia

 

Penanam padi perdana di Kabupaten Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan. 

ZonaBatam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru saja melakukan penanaman perdana tanaman padi di Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, sebuah pulau terdepan di Indonesia.

Sebuah langkah awal yang bagus untuk memperkuat ketahanan pangan di pulau yang berdekatan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura serta di wilayah Laut Cina Selatan.

Ketahanan pangan di pulau terdepan Indonesia. 

Pemprov Kepri tidak sendirian, dalam upaya mewujudkan swasembada pangan yang lebih merata di wilayah kepulauan, mereka bersinergi dengan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan TNI AL LANUDAL Tanjungpinang, Korem 033/WP, dan Polda Kepri.

Seperti diketahui, provinsi Kepri selama ini bukanlah daerah penghasil padi, hal ini dikarenakan wilayahnya didominasi oleh lautan dan hanya memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. 

Selain itu bukan hanya kelautan saja, wilayah Kepri memiliki potensi sumber daya alam mineral dan energi yang cukup besar, seperti minyak bumi, gas alam, timah, bauksit, pasir besi, granit, pasir, dan kuarsa. 
 
Selama ini kebutuhan padi dan barang kebutuhan pokok lainnya justru didatangkan dari daerah lain di Sumatera dan Jawa.

Kehadiran pemerintah melakukan ketahanan pangan di pulau terluar Indonesia dipastikan akan membawa dampak pada penguatan swasembada pangan di tengah masyarakat kepulauan.

Sebagai negara yang dulunya wilayah agraris, pemerintah harus segera berbenah diri dengan memperkuat kecukupan ketersediaan pangan untuk bisa diakses oleh masyarakat.

Meski begitu tidak semua bisa berjalan mulus, salah satunya faktor perubahan iklim di wilayah kepulauan yang tidak menentu yang tentu bisa mengganggu produktivitas swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Pemanasan global serta adanya anomali cuaca yang mengakibatkan musim hujan  berkepanjangan dan juga kemarau yang berkepanjangan juga akan membawa dampak pada masa produktivitas pertanian. Belum lagi tekanan organisme pengganggu tanaman yang  tidak bisa diprediksi.

Berbicara ketahanan pangan, tentunya tidak sebatas hanya tentang menanam padi, provinsi Kepri yang merupakan daerah kelautan tentu bisa  menggabungkan juga dengan ketahanan agararis maritim.  Artinya sumber pangan perikanan yang melimpah di lautan bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai program ketahanan pangan.

Diperlukan sinergitas berkepanjangan antara pemerintah provinsi Kepri bersama instansi sektor lainnya untuk memperkuat pondasi ketahanan pangan di Kepulauan Riau secara merata.***