ZonaBatam.com - Setelah PSSI tak lagi memakai jasa STY untuk menangani Timnas, tak berapa lama tugas kepelatihan dilanjutkan oleh Patrick Kluivert sebagai penggantinya. Sosok Coach Patrick sudah tak asing bagi dunia sepakbola internasional, hal ini karena beliau cukup dikenal dan punya prestasi yang lumayan bersinar ketika berkarir sebagai pemain sepakbola. Kluivert merupakan bagian dari "Generasi Emas Ajax" pada dekade 1990-an. Selain sebagai mantan pemain timnas Belanda yang cukup lama mengisi skuad tim oranye, beberapa klub besar eropa pernah diperkuatnya antara lain Ajax Amsterdam, Barcelona, dan beberapa klub lainnya. Setelah tak lagi bermain sepakbola alias gantung sepatu Patrick tetap eksis di dunia sepakbola dengan berkarir sebagai pelatih. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Tim Nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Dan menjadi pelatih kepala Timnas Curacao sebelum ditarik PSSI untuk menangani Timnas Indonesia menggantikan ShinTae Yong pada Januari 2025.
Terkait pelatih, tentu lain pelatih lain pula karakter dan gaya melatihnya, begitu pula Coach STY dan Coach Patrick memiliki sisi yang berbeda dalam hal karakter dan gaya melatih bahkan konsep dalam melatih serta strategi yang akan diterapkan dalam tim yang akan ditangani. Kali ini Coach Patrick akan menangani Timnas Indonesia dan tentunya punya karakterisrik yang berbeda dengan tim - tim sepakbola di eropa. Meskipun untuk saat ini materi pemain Timnas Indonesia sebagian berisikan pemain naturalisasi dari darah keturunan Indonesia yang merumput di liga - liga eropa. Sebelum dilatih oleh Coach Patrick terakhir Timnas Indonesia tampil di Piala AFF bersama Coach STY dan gagal meraih hasil maksimal karena tidak lolos dari fase grup. Namun disi lain STY mampu mengantarkan Timnas Indonesia sampai ke putaran 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia yang kini dilanjutkan oleh Patrick.
Kembali ke Coach Patrick, yang saat ini dipercaya oleh PSSI untuk menangani Timnas Indonesia, para pendukung Timnas pastinya berharap banyak dari hasil kerja yang akan dilakukan Coach Patrick dan jajarannya. Ya, prestasi Timnas di tangan mereka pasti menjadi ukurannya. Sangat mudah untuk melihat berhasil atau tidaknya Timnas di tangan Patrick, tinggal melihat hasil dari berbagai event dan pertandingan yang nanti diikuti oleh Punggawa Garuda bersama Patrick. Pertandingan kontra Australia yang sudah di depan mata yang merupakan lanjutan putaran 3 kualifikasi Piala Dunia Zona Asia dan menyisakan beberapa pertandingan di grup C. Tentunya membuat penasaran seluruh pencinta Timnas Indonesia, seperti apa hasilnya nanti. Apalagi jika bisa mengantarkan Timnas Indonesia meraih tiket lolos ke Piala Dunia 2026. Bukan hanya sejarah bagi Timnas saja, namun sejarah juga bagi Pelatih yang mengantarkannya.
Semoga dengan amunisi tambahan yakni beberapa pemain naturalisasi baru antara lain Ole Romeny dan yang lainnya diharapkan Timnas punya semangat dan kekuatan baru khususnya pada laga tandang (away) kontra Australia pada tanggal 20 Maret 2025 dan berhasil manis dengan kemenangan bagi Timnas Indonesia. Jika berhasil mencuri 3 poin penuh pada laga kontra Australia maka Timnas akan semakin membuka peluang untuk meraih tiket lolos piala dunia 2026 nanti, dan mulai kelihatanlah hasil kerja Coach Patrick beserta jajarannya untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi. Semoga hal itu bisa terjadi sebagaimana harapan kita semua pencinta Timnas Indonesia.
Penulis : Coach Yudi Candra, Pengamat Sepakbola Kepri dan Pelatih Sepakbola berlisensi international dari Asian Football Confederation (AFC).
COMMENTS