![]() |
Kawasan industri di Batam menjadi kemajuan pulau kecil di Kepri ini. |
ZonaBatam.com - Batam menjadi wilayah yang banyak digemari para investor asing, terutama yang dibidang industri.
Batam merupakan pulau kecil yang ditumbuhi banyak kawasan industri dan tercatat paling banyak ketiga di Indonesia yang memiliki kawasan industri.
Pengembangan kawasan ekonomi khusus sudah lama disiapkan guna mempermudah bagi investor untuk pengembangan investasi.
Beberapa proyek strategis lainnya yang sudah ada diantaranya, pengembangan pelabuhan Batuampar dan pelabuhan Kabil, pembangunan jalan lingkar luar Tanjungpinggir - Jodoh; pengembangan kawasan terpadu Galang Maritime City.
Tidak hanya itu Batam juga melakukan pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; pengembangan SPAM Regional Batam; pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project; serta perencanaan, persiapan dan pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang, yang terintegrasi dengan TOD, selain itu ada juga pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City.
Pengembangan kawasan basis industri ini menjadi proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kawasan terbaik, dari bidang industri investasi maupun sektor pariwisata.
Menurut Ariastuty Sirait selalu Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City masih menjadi salah satu proyek strategis nasional.
“Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” ujar Tuty.
Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam.
Dengan harapan, kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.
Sehingga, warga di sana pun mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun. Salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
“Jika proyek pembangunan rumah tahap kedua selesai, kita optimis pandangan masyarakat akan positif terkait rencana investasi, ,” ujar Tuty.
Tuty berharap ada dukungan pusat dan komponen daerah untuk percepatan realisasi proyek Rempang Eco-City.
“Terpenting komunikasi dari pemerintah ke masyarakat bisa terjaga dengan baik,” tutur Tuty.***
COMMENTS